Jumat, 27 Oktober 2017

Kebenaran

“Retorika tidak menjamin kebenaran atas apa yang disampaikan oleh seseorang, karena kebohonganpun bisa dipoles dengan retorika yang apik agar terlihat seperti kebenaran”
sumber gambar: https://assets-a1.kompasiana.com
Kebenaran itu tidak ditentukan dengan mahirnya si penyampai merangkai kata, pandainya ia beretorika atau lihainya memainkan alur berpikir kita. Karena kesalahanpun dapat dijelaskan dengan rangkaian kata yang terlihat indah, bisa dipoles dengan retorika yang nampak keren. Bisa pula ditunjukkan dengan keterampilan memainkan logika berpikir, agar kesalahan itu bisa terlihat seperti kebenaran. Namun harus diingat bahwa sejatinya, kesalahan tidak akan berubah jadi kebenaran begitupun sebaliknya meski keduanya saling bertukar kostum. Karena yang menentukan bukan tampilan fisik luarnya saja tapi kualitas isinya.
Jika kebenaran itu milik mereka yang pandai berkata-kata indah, maka kafir Quraisy adalah bangsa yang paling benar. Karena mereka terkenal mahir dalam bersyair. Tapi kenyataanya mereka bukan berada di pihak yang benar. Melainkan justru menolak kebenaran yang dibawa oleh utusan dari yang Maha benar. Jika yang benar adalah yang paling pandai beretorika dalam setiap orasinya, maka retorika Hitler tidak diragukan lagi. Namun faktanya, Hitler adalah pembantai kelas kakap yang sungguh tidak manusiawi.
Bukan hanya Hitler, berikut adalah beberapa kutipan ‘quote’ yang terdengar ‘keren’ dari para pembantai kelas dunia dikutip dari http://news.lewatmana.com/kata-kata-mutiara-dari-para-diktator-di-dunia/
“Mereka yang berhenti melakukan yang terbaik akan berhenti melakukan hal yang baik“ (Oliver Cromwell)
“Kata-kata dapat membangun sebuah jembatan di sebuah area yang tak pernah terekslorasi sebelumnya” (Adolf Hitle)
“Kekuatan yang sesungguhnya tidak perlu dibuktikan dengan banyaknya kepalsuan” (Charles Manson)
“Aku hanya percaya pada satu hal, yaitu kekuatan dari mereka yang punya keinginan kuat” (Joseph Stalin)
“Kehormatanku adalah kesetiaanku” (Heinrich Himler)

Tidak dipungkiri perpaduan aksaranya keren. Namun, kata-katanya tak sebijak perilakunya. 

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2014 Rumah Baca