Kebenaran
“Retorika tidak menjamin kebenaran atas apa
yang disampaikan oleh seseorang, karena kebohonganpun bisa dipoles dengan
retorika yang apik agar terlihat seperti kebenaran”
sumber gambar: https://assets-a1.kompasiana.com |
Kebenaran itu tidak ditentukan dengan mahirnya si penyampai merangkai kata,
pandainya ia beretorika atau lihainya memainkan alur berpikir kita. Karena
kesalahanpun dapat dijelaskan dengan rangkaian kata yang terlihat indah, bisa
dipoles dengan retorika yang nampak keren. Bisa pula ditunjukkan dengan
keterampilan memainkan logika berpikir, agar kesalahan itu bisa terlihat
seperti kebenaran. Namun harus diingat bahwa sejatinya, kesalahan tidak akan
berubah jadi kebenaran begitupun sebaliknya meski keduanya saling bertukar
kostum. Karena yang menentukan bukan tampilan fisik luarnya saja tapi kualitas
isinya.
Jika kebenaran itu milik mereka yang pandai berkata-kata indah, maka
kafir Quraisy adalah bangsa yang paling benar. Karena mereka terkenal mahir
dalam bersyair. Tapi kenyataanya mereka bukan berada di pihak yang benar.
Melainkan justru menolak kebenaran yang dibawa oleh utusan dari yang Maha
benar. Jika yang benar adalah yang paling pandai beretorika dalam setiap
orasinya, maka retorika Hitler tidak diragukan lagi. Namun faktanya, Hitler
adalah pembantai kelas kakap yang sungguh tidak manusiawi.
Bukan hanya Hitler, berikut adalah beberapa kutipan ‘quote’ yang
terdengar ‘keren’ dari para pembantai kelas dunia dikutip dari http://news.lewatmana.com/kata-kata-mutiara-dari-para-diktator-di-dunia/
“Mereka yang berhenti melakukan
yang terbaik akan berhenti melakukan hal yang baik“ (Oliver Cromwell)
“Kata-kata dapat membangun sebuah
jembatan di sebuah area yang tak pernah terekslorasi sebelumnya” (Adolf
Hitle)
“Kekuatan yang sesungguhnya tidak
perlu dibuktikan dengan banyaknya kepalsuan” (Charles Manson)
“Aku hanya percaya pada satu hal,
yaitu kekuatan dari mereka yang punya keinginan kuat” (Joseph Stalin)
“Kehormatanku adalah kesetiaanku”
(Heinrich Himler)
Tidak dipungkiri perpaduan aksaranya keren. Namun, kata-katanya tak
sebijak perilakunya.
0 komentar:
Posting Komentar